Daniel Gamaliel
Dominasi Total dari Setan Merah
Manchester United tampil luar biasa di Old Trafford saat menjamu Chelsea FC pada pekan ke-31 Liga Inggris 2025/26.
Dengan performa yang nyaris sempurna di semua lini, skuad Ruben Amorim berhasil menundukkan The Blues dengan skor telak 3–0, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang menjadi 12 pertandingan beruntun.
Kemenangan ini menjadi pernyataan kuat bahwa United kembali ke jalur konsistensi dan semakin kokoh dalam perburuan posisi empat besar.
Babak Pertama: Gol Cepat dan Tekanan Intens
Manchester United langsung mengambil inisiatif sejak menit pertama.
Dengan sistem 3-4-2-1, Ruben Amorim menginstruksikan timnya untuk menekan tinggi dan mematikan pergerakan lini tengah Chelsea yang dikomandoi oleh Enzo Fernández.
Strategi itu langsung berbuah hasil.
Pada menit ke-9, Marcus Rashford membuka keunggulan lewat sepakan keras kaki kanan setelah menerima umpan terobosan dari Bruno Fernandes.
Gol cepat ini membuat Chelsea goyah dan kehilangan ritme permainan.
United terus menekan tanpa memberi ruang bernapas.
Menit ke-27, giliran Rasmus Højlund yang menggandakan keunggulan melalui sundulan tajam menyambut umpan silang Alejandro Garnacho.
Kombinasi kecepatan, akurasi umpan, dan determinasi tinggi membuat lini belakang Chelsea kewalahan.
Babak pertama berakhir dengan skor 2–0 untuk tuan rumah, dengan United mencatat 10 tembakan tepat sasaran dan penguasaan bola 61%.
Babak Kedua: United Kian Tak Terbendung
Memasuki babak kedua, Chelsea mencoba bangkit dengan memasukkan Cole Palmer dan Raheem Sterling untuk menambah daya serang.
Namun usaha mereka sia-sia — pertahanan United tampil disiplin, dipimpin oleh Raphaël Varane dan Lisandro Martínez, yang mematahkan setiap upaya serangan lawan.
Di menit ke-68, United memastikan kemenangan melalui gol ketiga yang dicetak oleh Bruno Fernandes lewat tendangan bebas spektakuler dari jarak 25 meter.
Bola melengkung indah ke pojok atas gawang Đorđe Petrović, membuat Old Trafford bergemuruh.
Setelah unggul 3–0, United mengontrol permainan dengan tenang, memainkan bola dari kaki ke kaki, dan menutup laga tanpa memberi peluang berbahaya bagi Chelsea.
Performa Gemilang dari Semua Lini
Kemenangan ini bukan hanya soal skor, tapi juga soal dominasi total United di semua aspek permainan.
Bruno Fernandes menjadi Man of the Match dengan kontribusi satu gol dan satu assist, sekaligus mencatatkan 94% akurasi umpan sukses.
Marcus Rashford tampil penuh semangat, sementara Casemiro menunjukkan pengalaman besar di lini tengah dengan 7 tekel sukses dan 5 intersep.
“Kami bermain dengan identitas kami sendiri. Intensitas, disiplin, dan keinginan untuk menang — itu Manchester United yang sebenarnya,” ujar Tuchel seusai pertandingan.
Di sisi lain, Chelsea tampak kesulitan menemukan koneksi antarlini.
Meski memiliki potensi besar, tim muda asuhan Rúben Amorim terlihat tidak mampu menghadapi pressing tinggi dan kecepatan transisi United.
Tuchel: “Kami Kini Lebih Stabil”
Thomas Tuchel menegaskan bahwa performa seperti ini adalah hasil kerja keras dan proses adaptasi yang matang.
“Kami terus berkembang. Dalam tiga bulan terakhir, para pemain mulai memahami sistem kami sepenuhnya. Sekarang kami bermain dengan percaya diri, tanpa takut menghadapi siapa pun,” katanya kepada BBC Sport.
Kemenangan ini menjadi yang ke-6 dalam 7 pertandingan terakhir di Premier League, memperlihatkan peningkatan signifikan dalam performa dan mentalitas tim.
Chelsea Gagal Konsisten
Di kubu lawan, Rúben Amorim mengakui kekalahan tersebut sebagai pelajaran penting bagi skuad muda Chelsea.
“Kami kalah dari tim yang lebih siap dan lebih tajam. Para pemain saya bekerja keras, tapi detail kecil membuat perbedaan besar,” ucapnya.
Dengan kekalahan ini, Chelsea tertahan di posisi kedelapan klasemen dan semakin sulit menembus zona Eropa.
Statistik Menarik Pertandingan
| Statistik | Manchester United | Chelsea |
|---|---|---|
| Penguasaan bola | 58% | 42% |
| Tembakan ke gawang | 10 | 3 |
| Total peluang | 16 | 5 |
| Passing akurat | 89% | 82% |
| Gol | 3 | 0 |
United unggul di hampir semua aspek permainan, terutama dalam efektivitas serangan dan transisi cepat dari pertahanan ke lini depan.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Manchester United mengoleksi 55 poin dan menempel ketat Liverpool di posisi ketiga.
Sementara Chelsea tetap di peringkat kedelapan dengan 43 poin, tertinggal cukup jauh dari zona Liga Champions.
Tuchel menegaskan bahwa fokus utama United kini adalah menjaga konsistensi hingga akhir musim.
“Kami tidak boleh puas. Premier League belum selesai. Setiap laga berikutnya adalah final bagi kami.”
Atmosfer Old Trafford Membara
Old Trafford malam itu benar-benar hidup.
Ribuan suporter menyanyikan “Glory, Glory Man United” dengan penuh semangat, sementara Rashford dan Fernandes mendapat tepuk tangan meriah saat ditarik keluar menjelang akhir laga.
Energi dari tribun tampak menghidupkan performa para pemain di lapangan.
Kesimpulan
Kemenangan telak 3–0 atas Chelsea membuktikan bahwa Manchester United di bawah Thomas Tuchel telah berkembang menjadi tim yang solid, efisien, dan bermental juara.
Dengan permainan kolektif yang matang dan lini serang yang kembali produktif, Setan Merah tampak siap bersaing untuk finis di posisi tiga besar.
Sementara Chelsea, meski menjanjikan, masih harus bekerja keras memperbaiki konsistensi agar bisa kembali bersaing di papan atas Premier League.
