Assassin’s Creed Red Perlihatkan Trailer Gameplay di Jepang Feodal

Pendahuluan

Ubisoft akhirnya memenuhi salah satu permintaan paling ikonik dari komunitas selama bertahun-tahun: membawa seri Assassin’s Creed ke latar Jepang Feodal. Dalam event Ubisoft Forward terbaru, mereka merilis trailer gameplay perdana Assassin’s Creed Red, yang langsung menggegerkan dunia gamer.

Trailer berdurasi 6 menit itu menampilkan dunia Jepang abad ke-16 dengan detail yang menawan, lengkap dengan desa samurai, kastil megah, hingga hutan bambu penuh misteri. Sejak pertama kali diperkenalkan, Assassin’s Creed Red telah menjadi salah satu game paling ditunggu di 2025.

Latar Cerita dan Karakter

Game ini mengambil latar pada era Sengoku, masa peperangan antar-keshogunan di Jepang.

Protagonis Utama:
- Natsume, seorang kunoichi (ninja wanita) yang menjadi Assassin utama.
- Hiroshi, samurai pengembara yang berjuang melawan pengkhianatan klannya.

Cerita mereka akan saling terhubung, menampilkan dual perspektif antara bayangan Assassin dan kehormatan Samurai. Ubisoft menekankan narasi penuh drama, pengkhianatan, dan perjuangan melawan tirani kekaisaran.

Gameplay yang Ditampilkan

Stealth yang Lebih Imersif
- Pemain bisa bersembunyi di balik dedaunan bambu, berkamuflase di kerumunan festival, hingga menggunakan alat ninja seperti kunai dan shuriken.
Combat Samurai vs Ninja
- Pertarungan lebih brutal dengan sistem stance-based combat, memungkinkan pemain berganti gaya bertarung sesuai situasi.
- Samurai menekankan kekuatan dan pertahanan, sementara ninja fokus pada kecepatan dan kelincahan.
Open World Jepang Feodal
- Map luas dengan berbagai lokasi ikonik: Kyoto, kastil Himeji, hingga gunung bersalju ala Fuji.
- Siklus siang-malam dan perubahan musim memengaruhi gameplay, termasuk patroli musuh dan strategi infiltrasi.
Parkour ala Assassin’s Creed
- Pemain bisa memanjat pagoda, melompati atap rumah tradisional, hingga menggunakan grappling hook untuk mobilitas vertikal.

Visual dan Teknologi

Assassin’s Creed Red dibangun dengan Ubisoft Anvil Engine generasi baru.

Grafis Ultra-Realistis: Pantulan air di sawah, detail pakaian samurai, hingga cahaya lilin di kastil ditampilkan mendekati nyata.
AI Dinamis: NPC bereaksi sesuai jam permainan—pasukan patroli lebih waspada di malam hari, sementara pedagang sibuk di pasar saat siang.
Next-Gen Eksklusif: Game ini hanya rilis di PC, PS5, dan Xbox Series X|S, tanpa dukungan konsol lama.

Respon Komunitas

Sejak trailer dirilis, tagar #ACRed langsung trending di Twitter/X dan forum Reddit dipenuhi analisis detail frame-by-frame.

Fans Lama: Menganggap ini sebagai impian yang akhirnya terwujud setelah lebih dari 10 tahun menunggu Assassin’s Creed berlatar Jepang.
Konten Kreator: Streamer dan YouTuber seperti JorRaptor dan LegacyKillaHD langsung merilis breakdown trailer.
Cosplayer: Komunitas cosplay sudah mulai mendesain kostum Natsume dan Hiroshi.

Dampak untuk Franchise Assassin’s Creed

Ubisoft menegaskan bahwa Red adalah bagian utama dari Infinity Project, platform jangka panjang Assassin’s Creed. Kehadirannya di Jepang Feodal menjadi magnet besar untuk menghidupkan kembali kejayaan franchise yang sempat meredup setelah Odyssey dan Valhalla.

Analis industri percaya bahwa Red bisa:

Mengembalikan reputasi Assassin’s Creed sebagai game AAA dengan narasi kuat.
Meningkatkan basis pemain global, terutama di Asia.
Membuka jalan untuk spin-off baru berlatar budaya Asia lainnya.

Harapan Penggemar

Komunitas berharap Assassin’s Creed Red benar-benar menyeimbangkan stealth klasik dengan eksplorasi open-world modern. Selain itu, banyak yang meminta:

Sistem dual protagonist yang seimbang, bukan sekadar formalitas.
Quest sampingan yang lebih bermakna, bukan hanya aktivitas repetitif.
Mekanik samurai duel yang otentik, setara dengan game seperti Ghost of Tsushima.

Kesimpulan

Dengan latar Jepang Feodal, karakter ganda antara Assassin dan Samurai, serta grafis ultra-realistis, Assassin’s Creed Red siap menjadi salah satu game terbesar tahun 2025. Trailer gameplay-nya sudah cukup untuk membakar hype komunitas global.

Ubisoft tampaknya benar-benar mendengar suara fans kali ini: memberikan pengalaman yang menggabungkan aksi, sejarah, dan drama epik yang diimpikan penggemar sejak lama.